Tes Rorschach
Tes Rorschach adalah suatu alat tes Bantu diagnostic untuk mencari pengertian tingkah laku manusia baik yang normal maupun abnormal. Menurut Sundberg (1977), tes ini termasuk dalam tes dengan metode proyeksi dimana tekhnik ini dilatarbelakangi oleh teori psikoanalisa dari freud yang berupaya untuk mengerti hal-hal yang tidak disadari dan sulit dibuka melalui self report.
Tes Rorschach merupakan tes kepribadian yang menggunakan tekhnik proyektif dengan bercak tinta sebagai sarana proyeksi atau stimulusnya. Tes ini dianggap menjadi sumber yang relevan untuk menelaah aspek emosi dari kepribadian seseorang. Aspek emosi dalam tes ini diindikasikan dengan jumlah respon warna dan respon gerak. Respon warna menggambarkan bagaimana ia memberikan respon terhadap stimulus emosi dari lingkungan, sedangkan respon gerak menggambarkan kemampuan meregulasi dan mengarahkan emosi dan dorongan yang dikaitkan dengan nilai-nilai social.
Aspek emosi yang dapat tergali dari tes Rorschach.
Aspek emosi terutama tergali dari respon warna (diberi tanda C versi Klopfer) yang diungkapkan subjek pada pemeriksaan tes ini. Respon warna biasannya dihubungkan dengan luas dan hakekat dari respon individu terhadap lingkungan. Stimuli ini biasannya berada dalam rangka hubungan antar manusia, karena respon-respon terhadap warna diinterpretasikan untuk menunjukan bagaimana seseorang berinteraksi terhadap impact emotional dari hubungannya dengan lingkungan. Aspek emosi tergali dari skor FC menunjukan respon-respon yang siap tetapi terkontrol terhadap impact emosionaL.skor CF yang dihasilkan karena warna tidak berhasil diintegrasikanterhadap bentuk. Skor C sepenuhnnya hanya merupakan respon warna tanpa memperhatikan bentuk. Macam-macam respon C adalah sebagai berikut : pure C atau respon C yang kasar, Color naming ( Cn) menunjukan usaha yang tidak berhasil untuk memakai situasi emosional dalam berprilaku, Color description (Cdes) merupakan respon yang lebih tinggi daripada Cn. Subjek melihat adannya warna tapi tidak menginegrasikannya, tetapi ia membuat konsep yang lain. ini menunjukan approach intelektual, Color Symbolism respon (Csym), salam hal ini subjek melihat adannya konsep tetapi tidak berhasil mengintegrasikannya antara dengan blot. Csym diintegrasikan dengan cara yang sama dengan Cdes, kecuali bahwa Csym dapat menunjukan adannya peranan estetis dan intelektual yang lebih besar. Skor FC’, C’F dan C’, biasannya muncul karma pengulangan shading sebagai warna achromatic dean diinterpretasikan sebagai pengurangan skor terhadap warna. Bila C’ terdapat didalam record dimana banyak mengandung respon-respon chromatic, menunjukan adannya perluasan penerimaan terhadap warna, menandaka variasi reaksi yang kaya terhadap semua jenis perangsang yang ada dalam blot. Akan tetapi respon C’ dalam catatan dengan beberapa respon yang bingung terhadap rangsangan dari luar.
Selain itu aspek emosi juga dapat dilihat dari aspek gerakan.respon gerakan mencakup konsep-konsep dimana subjek membaca inkblot sebagai macam kegiatan, ekspresi, sikap atau kehidupan. Respon gerak juga mencakup gerakan-gerakan abstrak, alamiah, dan mekanis. Ada 3 macam movement respon : gerakan manusia (M)digunakan untuk memberi skor pada konsep-konsep yang berisi kegiatan-kegiatan,sikap, ekspresi seperti yang dilakukan oleh manusia dengan tidak memandang bahwa kegiatan ini sebagai lambang terhadap keseluruhan manusia, bagian-bagiannya, karikatur-karikatur, patung-patung ataupun binatang-binatang ; gerakan binatang (FM) digunakan untuk memberikan skor pada konsep-konsep yang berisi kegiatan-kegiatan yang menyerupai hewan maupun dalam kualifikasi sebagai karikatur, gambar atau ornament. Yang terakhir adalah gerakan mekanis (m), digunakan untuk memberikan skor pada konsep-konsep yang menggunakan ide-ide tentang kekuatan mekanis atau suatu sifatnya abstrak
Dasar pemikiran tes Rorschach
Dasar pemikiran dalam tes Rorschach mencakup hal kognitif, afektif dan psikomotor.
a. aspek kognitif yang dapat diungkap antara lain: status dan fungsi intelektual, pendekatan terhadap masalah, kekuatan observasi, pemikiran orisinil, produktifitas ide, dan luas interes.
b. Aspek afektif yang dapat diungkap antara lain : suasana emosi secara umum, perasaan terhadap diri sendiri, responsifitas terhadap orang lain reaksi terhadap tekanan emosional, control terhadap dorongan emosional.
c. Aspek psikomotor yang dapat diungkap antara lain: kekuatan ego, daerah konflik, pertahanan.
Bercak tinta Rorschach.
Dalam tes ini terdiri dari sepuluh kartu dan sudah distandarisir, kartu-kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat asesmen kepribadian seseorang. Kartu tersebut terdapat bercak-bercak tinta dengan putih sebagai warna dasarnya. Sepuluh kartu tersebut dikelompokan menjadi dua:
a. Kartu achromatic kartu ini hanya memiliki warna hitam, putih dan abu-abu yaitu kartu I, IV, V, VI dan VII
b. Kartu chromatic kartu ini mempunyai aneka warna lain misalnya merah,biru, hijau dan sebagainnya yaitu kartu II, III, VIII,IX, dan X
Penyajian tes Rorschach dibagi menjadi empat tahap yaitu:
a. Performance proper (PP)
b. inquiry
c. Analogy
d. Testing the limits
a. Performance proper (PP)
Tester memberikan instruksi dan menunjukan ke sepuluh kartu secara bergantian. Testi diberikan waktu untuk menjawab respon secara sepontan tanpa bibingan atau tekanan. Pada tahap ini tester mencatat jawaban yang dijawab testi. Juga ada hal-hal yang perlu dicatat tester antara lain: respon atau jawaban testi, watu mencakup waktu reaksi, waktu respon setiap kartu, waktu respon total dan posisi kartu.
b. inquiry
pada tahap ini tester mengajukan pertannyaan-pertannyaan yang bersifat klarifikasi atas jawaban testi. Inquiry ini mencakup lokasi, determinant, bentuk, gerakan, warna, shading, dan content.
c. Analogy
tahap ini boleh dilakukan atau tidak. Tahap ini diberikan bila :
a. ada kartu kosong atau ditolak testi
b. determinan atau lokasi tertentu muncul sangat sedikit padahal bercak memiliki fasilitas tersebut.
d. Testing the limits
tahap ini diberikan bila testi pada tahap-tahap sebelumnya tidak mampu memberikan jawaban.
Scoring
Pada prinsipnya scoring yang dimaksudkan disini adalah merupakan suatu proses pengelompokan jawaban subjek ke dalam 5 kategori scoring yaitu:
1. location: yaitu pada bagian mana subjek melihat konsepnya itu ada bercak.
2. Determinan : yaitu bagaimana konsep itu dilihat subjek atau aspek yang digunakan subjek untuk memberikan jawaban itu.
3. Content : yaitu apa isi jawaban subjek tersebut.
4. Popular-Original (P-O) : yaitu konsep jawaban subjek yang sering digunakan oleh orang lain atau tidak.
5. Form level rating : yaitu bagaimana ketepatan konsep tersebut dengan bercaknya serta bagaimana kualitasnya.
Scoring location
Dalam hal ini ada 5 kategori utama yaitu: jawaban Whole, jawaban Large Usual Detail, jawaban Small Usual Detail, jawaban Un-Usual detail, jawaban Space.
1. Jawaban Whole (skor W)
terdiri dari skor W(whole) skor ini diberikan bila subjek menggunakan seluruhnya bercak sebagai dasar untuk memberikan jawabannya, W(Hole cut) skor ini diberikan bila subjek paling tidak dua per tiga bercak sebagai jawabannya dan DW diberikan bila subjek menggunakan suatu detail kemudian mengeneralisir pada seluruh bercak.
2. Jawaban Large Usual Detail (skor D)
Skor ini diberikan bila subjek menggunakan bagian yang besar dari bercak yang sudah biasa digunakan oleh orang lain
3. Jawaban Small Usual Detail (skor d)
Skor ini diberikan pada penggunaan bercak yqang relative kevil tetapi mudah dilihat dengan adannya color,shading dan space.
4. Jawaban Un-Usual detail (skor Dd)
Merupakan jawaban yang tidak termasuk dalam whole, large atau small usual detail juga bukan jawaban space.
5. Jawaban space (S).
Skor ini diberikan bila subjek membalik penggunaan figure dan ground sehingga bagian putih justru dijadikan landasan untuk memberikan jawaban.
Skoring Determinant
Jawaban subjek dikelompokan berdasarkan bagaimana subjek melihat bercak tersebut. Jawaban subjek dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam:
1. Jawaban Definite: yaitu konsep jawaban yang mempunyai bentuk pasti.
2. Jawaban Semi-Definite: yaitu konsep jawaban yang mempunyai bentuk kurang pasti.
3. Jawaban In-Definite: konsep jawaban yang sama sekali tidak mempunyai bentuk pasti atau bentuk abstrak.
Ada empat unsure yang termasuk dalam kategori scoring determinant ini yaitu: Form (bentuk) skor ini dibrikan pada jawaban yang hanya didasarkan pada bentuk saja dan jawaban yang determinannya tidak ada atau didak jelas disebutkan, Movement (gerakan) skor ini diberikan bila subjek melihat adannya aksi,ekspresi atau kehidupan.gerakan ini dibagi 3 yaitu: gerakan manusia(M), gerakan binatang(FM), gerakan in-animate(m). Shading(perbedaan gelap terang) suatu respon dikatakan shading bila adannya perbedaan gelap terang.shading dibagi 3 yaitu: shading yang ditangkap sebagai kesan permukaan(Fc, CF,atau c), shading yang ditangkap sebagai kesan tiga dimensi atau kedalaman (FK, KF atau K), shading yang ditangkap sebagai kesan tiga dimensi(Fk, kF atau k), Color(warna)bila subjek menggunakan warna sebagai dasar untuk memberikan jawaban unsure warna dibagi2 yaitu: warna kromatis (FC,CF,C), warna akromatis (FC’, C’F,dan C’).
Skoring Content
Menentukan apa isi jawaban subjek. Berikut jenis-jenis content::
1. H atau Human Figure: jawaban manusia secara utuh dan nyata.
2. (H) atau Human Like : jawaban manusia dalam bentuk manusia, dalam lukisan, patung, karikatur, bentuk mitos.
3. Hd atau Human detail : bagian tubuh manusia yang hidup secara nyata
4. (Hd) atau Human detail : bagian tubuh manusia dalam patung karikatur bentuk mitos.
5. AH atau animals Human : makhluk yang sebagian manusia sebagian binatang.
6. H-Obj atau Human Object : objek yang sangat dekat dengan manusia.
7. H-At atau Human anatomis: yang berhubungan dengan anatomi manusia kecuali organ seks.
8. sex: organ seksual
9. A atau animal: jawaban hewan yang secara utuh
10. (A) atau animals like : hewan dalam lukisan, patung, karikatur, bentuk mitos.
11. Ad atau Animal detail: bagian tubuh binatang yang nyata.
12. (Ad) atau Animal detail like : bagian tubuh binatang dalam lukisan, patung, karikatur, bentuk mitos.
13. A-At atau Animal anatomi : yang berhubungan dengan anatomi hewan.
14. A-Obj atau Animal objek: yang berhubungan dengan tubuh binatang.
15. Food : buah-buahan, sayuran dan lain-lain yang dapat dimakan.
16. N atau Nature : konsep alami seperti pemandangan.
17. Geo atau Geographical : konsep geografis seperti pulau,danau, sungai.
18. Pl atau Plant tanaman, bagian-bagian tanaman.
19. Bot atau Botany: tanaman yang dilihat sebagai gambar botani.
20. Obj atau Objek: objek yang dibuat oleh manusia.
21. Arch atau Architecture : konsep arsitektur seperti rumah.
22. Art : konsep seperti desain lukisan, seni.
23. Abs atau Abstrak : abstr4ak tidak memiliki arti khusus.
Scoring popular-Original (P-O)
Scoring popular disebut popular bila jawaban tersebut seing muncul atau diberikan oleh banyak subjek.
Scoring Original hanya muncul sekali dari seratus jawaban.
Scoring FORM LEVEL RATING (FLR)
Dalam tahap ini akan menyekor terhadap mutu jawaban yang subjek berikan. Mutu jawaban subjek ditentukan oleh tiga hal yang akan menentukan dasar penyekoran FLR yaitu: ketepatan, kehususan, pengorganisasian.
Cara penyekoran FLR:skor FLR bergerak dari -2,0 sampai dengan +5,0. penyekoran FLR terbagi menjadi 2 tahap: menentukan basal; rating kemudian memberikan penambagan atau penguranagn nilai sesuai dengan mutu jawaban.
menentukan basal rating.
1. basal rating +1,0
diberikan untuk jawaban definit misalnya FC, FK, FM,Fc
2. basal rating +1,5
diberikan untuk jawaban akurat dan definit misalnyafigur manusia, profil manusia atau figure binatang yang spesifik.
3. basal rating +0,5
diberikan pada jawaban semi-definit misalkan: CF,cF,mF, KF dan lain sebagainnya.
4. basal rating 0,0
diberikan pada jawaban in-definite misalnya: c-des, m, K.
5. basal rating -1,0
jawaban yang tidak akurat
6. basal rating -1,5
diberikan pada jawaban yang konfabulasi yang diskor DW atau dW
7. basal rating -2,0
diberikan pada jawaban preverensi. Jawaban yang mengulang jawaban yang sudah diberikan tanpa memperhatikan bentuk sma sekali.
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment