klasifikasi kebutuhan


Klasifikasi kebutuhan
Dewasa ini massih kita jumpai daftar kebutuhan yang diklasifikasikan oleh Murray pada tahun 1938, Maslow, Mc Clelland, Cofer dan Appley, McGuire, dan lain-lain. Sayangnya daftar ini lebih merefleksikan opini ketimbang analisi empiris.
Abraham H. Maslow dalam konsep prapotensi ia mengajukan hipotesis bahwa kebutuhan diorganisasi sedemikian rupa untuk menetapkan prioritas dan hirerarki kepentingan menurut teorinya terdapat lima tingkat kebutuhan yang berjajar dalam prioritas dari urutan terendah hingga urutan tertinggi.tingkat-tingkat ini masuk kedalam tiga kategori dasar yaitu:
1) Kelangsungan hidup dan keamanan
2) Interaksi manusia, cinta, dan afiliasi
3) Aktualisasi diri (kompetensi, ekspresi diri dan pengertian)

Mengimbau kebutuhan konsumen

a) Kebutuhan fisiologis
kebutuhan fisiologis biasanya dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain, khususnya bila kelangsungan hidup dipertaruhkan.kebutuhan ini kerap mendominasi mendapat prioritas dalam mengolah informasi.

b) Kebutuhan akan rasa aman
sikap hati-hati kadang kurang diperhatikan bila kelangsungan hidup adalah persoalannya. Sesudah sejumlah pemenuhan kebutuhan, rasa aman dapat menjadi persoalan yang diprioritaskan.

c) Afiliasi dan rasa memiliki
cinta dan penerimaan sesungguhnya kebutuhan ini jarang dipuaskan sepenuhnya. Sesudah masyarakan bergerak melewati suatu fokus yang semata-mata pada kelangsungan hidup fisik,prioritas dengan cepatakan berubah kearah ini.


d) Prestasi
prestasi tentu saja merupakan motivasai dasar dan universal walau diekspresikan dalam berbagai macam bentuk dari satu budaya kebudaya berikutnya.jelas bahwa produk dan jasa yang memberikan cara untuk memenuhi cita-cita kehidupan memilikia peluang yang baik sekali untuk berhasil.

e) Kekuasaan
kekuasaan adalah motif yang menstimulasi sebagian orang untuk mencari pemecahan bagi masalah, untuk menyokong alternative yang menawarkan janji dampak yang rill dalam mendapatkan kendali.

f) Ekspresi diri
motif konsumen yang lazim adalah kebutuhan untuk mengekspresikan diri.agar mendapatkan rasa bahwa “saya ini orang yang berarti”.

g) Aktualisasi diri
ini merupakan motif motif urutan tertinggi. Ini mencakupi keinginan untuk mengetahui, mengerti, mensistematisasikan, memprioritaskan, dan menyusun suatu system nilai. Oleh karna itu mereka yang motif urutan rendahnya sebagian sudah dipenuhi kerap akan berpaling pada musuk, susastra, seni dan sarana lain guna memenuhi upaya untuk mendapatkan aktualisasi diri.

Pencarian variasi
Pencarian variasi pada konsumen adalah hal yang lazim. Hal ini sering terlihat ketika banyak alternative yang serupa, keterlibatan yang rendah,dan kekerapan pembelian yang tinggi. Pencarian variasi sering menghasillkan pencarian informasi yang aktif. Menurut Venkatesan, kebosanan kerap merupakan sebab utama dari pencarian variasi.
Pessier dan Handelsman mengusulkan beberapa tambahan implikasi pemasaran yang didasarkan pada penelitian mengenai pencarian variasi hingga sekarang ini:
1) Loyalitas merek akan dicapai hanya diantara pembeli yang proporsinya sedang-sedang saja. Karena itu,loyalitas merek tidak selalu merupakan sasaran pemasaran yang dicapai
2) Sajian produk dan merek ganda lebih disukai dalam memandang pergantian merek yang dimotivasi oleh variasi, sebagaimana dibandikan oleh merek tunggal.
3) Pabrik dan distribusi harus menggunakan siklus yang teratur dimana produk diganti untuk memenuhi kebutuhan akan variasi dan stimulasi.

Strategi pemasaran
Dalam pembahasan ini sasaran sentralnya adalah menetapkan dan mengukuhkan prinsip bahwa pemasaran harus menerima kebutuhan sebagaimana adanya. Kebutuhan tidak mungkin diciptakan atau dimodifikasi oleh jenis upaya pemasaran apapun.oleh karena itu tujuannya selalu untuk menempatkan produk atau jasa didalam pasar target sebagai alternative yang abash dan berguna untuk pemenuhan kebutuhan.ini tentu saja merupakan prinsip utama dari kedaulatan konsumen. Namun,ada beberapa cara tambahan untuk menajamkan dampak pemasaran.

Menafsirkan penelitian dengan hati-hati
Orang memiliki kecenderungan untuk memberikan jawaban yang dapat diterima secara social terhadap pertanyaan yang menyelidiki motifasi mereka. Dimana mungkin mereka membuat upaya apa saja untuk menentukan apakah tindakan sudah sesuai dengan kata-kata atau tidak. Ini adalah salah satu manfaat dari pemakaian teknik proyektif.

Bersiaplah terhadap kemungkinan konflik motivasional
Kurt Leuin mengajukan teori bahwa beberapa kekuatan menghasilkan gerakan kearah objek tujuan(ia mengacu ini sebagai pendekatan) sementara yang lain menimbulkan penghindaran.oleh karena itu konflik dapat terjadi khususnya bila keterlibatan tinggi dan pemasar yang ahli kerap dapat mengantisipasi dan dapat mengatasi hal tersebut.

Bersiap untuk memberikan alasan yang dapat diterima secara social untuk pilihan
Motif pembelian yang paling penting mungkin berupa motif yang karena berbagai alasan tidak ingin diakui secara sadar oleh konsumen dan demikian konsumen dibolehkan menghubungkan tingkat objektifitas atau rasionalitas yang lebih besar dengan pilihan tersebut.

Berhati-hati sewaktu melakukan pemasaran lintas budaya
Dalam pengertian umum kebutuhan bersifat universal, tetapi prioritas dan sarana ekspresi juga kepuasan dapat bervariasi secara tajam
RINGKASAN
Kali ini kami membahas secara ringkas, subjek dan kompleks dari keterlibatan dan motifasi. Tujuan kami adalah mengidentifikasi cara-cara di mana prilaku konsumen diaktifkan, diberi tenaga, dan diarahkan.
Kebutuhan adalah variable utama dalam motifasi. Dalam hal ini kebutuhan didefinisikan sebagai perbedaan yang disadari antara keadaan ideal dan keadaan sebenarnya, yang memadai untuk mengaktifkan prilaku. Bila kebutuhan diaktifkan kali ini menimbulkann dorongan yang di salurkan kearah tujuan tertentu yang sudah dipelajari sebagai insentif.
Keterlibatan adalah factor penting dalam mengerti motifasi. Keterlibatan mengacu pada tingkat relefansi yang disadari dalam tindakan pembelian dan konsumsi. Bila keterlibatan tinggi ada motifasi untuk memperoleh dan mengolah informasi dan kemungkinan yang jauh lebuh besar dari pemecahan masalah yang diperluas.
Terdapat 2 jenis (1) langgeng (ada sepanjang waktu karena peningkatan konsep diri)dan (2) sitiasional ( keterlibatan sementara yang di stimulasikan oleh resiko yang di sadari, tekanan konformitas, atau pertimbangan lain).
Klasifikasi kebutuhan selalu merupakan tantangan, dan kami menggunakan delapan kategori ringkasan tampa berusaha menjadikannya tuntas
1. Fisiologis  kebutuhan jasmaniah yang mendasar.
2. Keamanan  perhatian diatas kelangsungan hidup.
3. Afiliasi dan rasa dimiliki  cinta dan penerimaan oleh orang lain.
4. Prestasi  keinginan untuk berhasil dalam pencapaian tujuan.
5. Kekuasaan  pemerolehan kendali atas nasib sendiri dan juga nasib orang lain.
6. Ekspresi diri  kebebasan dalam mengekspresikan keunikan diri sendiri.
7. Urutan dan pengertian  keinginan untuk mengetahui dan mengerti.
8. Pencarian fariasi  prilaku menjajaki yang dilakukan untuk mempertahankan keadaan gairah yang diinginkan.
9. Atribut sebab akibat  estimasi atau atribusi sebab akibat dari kejadian atau tindakann.
Strategi terpenting adalah menerima motifasi ini sebagai mana adanya dan menemukan cara untuk menyajikan produk atau jasa sebagai sarana yang abash dari penguasaan motif.

0 comments:

Post a Comment

Copyright 2009 TERAPI KOGNITIF. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates